MAKALAH
‘’BANK MEGA’’
Dosen Pembimbing : Luluk Nur
Farida,S.Sos
Disusun Oleh : Betris Ovalia
Halimah
Inang
Siti Patimah
YAYASAN ABDI BANGSA
PUSAT PENDIDIKAN PROGRAM
KOMPUTER 1 TAHUN
KUALA KAPUAS
KATA PENGANTAR
Setelah melintasi kurun yang cukup panjang dan terus
menerus berupaya memberi karya dan karsa bagi negeri, Bank Indonesia berupaya
untuk menebarkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Sesuai dengan
Undang-Undang tentang Bank Indonesia, upaya tersebut ditempuh dengan menjaga
kestabilan nilai mata uang Rupiah yang ditandai dengan tercapainya sasaran
inflasi dan stabilnya nilai tukar. Kestabilan nilai mata uang sangat penting
untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Nilai uang yang stabil dapat menumbuhkan kepercayaan
masyarakat dan dunia usaha dalam melakukan berbagai aktivitas ekonominya. Lebih
dari itu, inflasi yang terkendali dan rendah dapat mendukung terpeliharanya
daya beli masyarakat, khususnya mereka yang berpendapatan tetap seperti pegawai
negeri sipil dan masyarakat kecil lainnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Bank Indonesia memiliki kewenangan dalam
melakukan tiga tugas yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi
bank. Kami menyadari bahwa tugas yang diemban Bank Indonesia tersebut sangat
berat dan memiliki dampak yang luas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tugas
yang demikian berat tidaklah mungkin apabila hanya diserahkan pada pertimbangan
Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia. Kami membutuhkan saran, masukan, bahkan
kritik agar kebijakan yang ditempuh dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
secara luas. Oleh karenanya, agenda utama yang terus menerus dilakukan adalah
membangun komunikasi yang intensif dan penciptaan hubungan kerja yang harmonis
dengan parlemen dan pemerintah. Bank Indonesia juga membuka diri untuk
berdialog, berkonsultasi, bahkan bergaul dan bertegur sapa dengan masyarakat, baik
kalangan akademisi, dunia usaha, perbankan, asosiasi-asosiasi profesi, dan
masyarakat lainnya.
Semoga buku ini dapat bermanfaat dan memperkaya khasanah masyarakat dalam
melihat tugas, peranan, dan fungsi Bank Indonesia sebagai bank sentral di
Republik Indonesia.
Kuala
kapuas, 11 Mei 2013
Penyusun
:
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gedung Bank Mega ialah gedung
yang mempunyai 4 lantai dan
dibangun didaerah gempa rendah. Gedung Bank Mega tersebut terdapat di Surabaya.
Gedung tersebut dibangun dengan menggunakan menggunakan beton bertulang iasa
dengan menggunakan sistem cor di
tempat. Bank Mega ini merupakan salah satu cabang Bank Mega yang ada
di Surabaya.
Karena Indonesia ditinjau
dari lokasinya yang
rawan gempa maka pembangunan insfrastruktur harus memenuhi syarat
tahan gempa. Sehinga dapat memperkecil kerugian dan kecelakaan yang
mungkin timbul akibat
terjadinya gempa, mengingat
tingginya resiko gempa
di Indonesia. Maka dalam tugas
akhir ini akan
direncanakan gedung yang
terdiri dari 10 lantai
dan dirancang sebagai
gedung perkantoran di
wilayah gempa kuat.
Irian jaya
merupakan daerah berzona
gempa kuat. Sehingga Gedung
Bank Mega harus
dirancang sesuai dengan perhitungan gempa
rencana didaerah zona
gempa kuat. Maka nantinya gedung ini akan dibangun dengan
menggunakan sistem ganda dimana sistem ini sangat cocok untuk daerah gempa
kuat.
Sistem ganda ( dual system ) ini
memiliki tiga ciri dasar. Pertama,
rangka ruang lengkap
berupa sistem rangka
pemikul momen ( SRPM
) yang penting
berfungsi memikul beban gravitasi. Kedua
pemikul beban lateral
dilakukan oleh dinding geser dan sistem rangka pemikul
momen ( SRPM ) dimana yang tersebut
terakhir ini harus
secara tersendiri sanggup
memikul sedikitnya 25% dari
beban dasar geser
nominal V. Hal
ini menyebabkan balok dan
kolom mempunyai dimensi
yang lebih kecil dibandingkan bila
menggunakan sistem konvensional. Ketiga, dinding
geser dan SRPM
direncanakan untuk menahan beban V
secara proporsional berdasarkan kekakuan relatifnya. Dinding geser
ialah dinding yang
terbuat dari beton
bertulan dimana tulangan
tersebut akan menerima
gaya lateral terhadap gempa sebesar beban yang telah
direncanakan.
1.2
Perumusan Masalah
Permasalahan yang
ditinjau dalam modifikasi dan
perencanaan
struktur gedung Bank Mega antara lain
1.
Bagaimana merencanakan preliminary desain struktur
2.
Bagaimana asumsi pembebanan setelah diadakan
modifikasi
3.
Bagaimana merencanakan elemen struktur
sekunder
berupa balok anak, pelat dan tangga
4. Bagaimana merencanakan elemen
struktur primer berupa
balok induk, kolom, shearwall
5.
Bagaimana menganalisa dan
menghitung beban gempa
dinamik.
6.
Bagaimana melakukan analisa
struktur akibat beban gravitasi ( beban mati dan beban hidup
) dan beban lateral
( beban angin dan gempa ) dengan
dibantu ETABS 9.2.0
dan sap 2000
7.
Bagaimana merencanakan basement yang stabil
8.
Bagaimana merencanakan pondasi
struktur yang mendukung kestabilan struktur
9.
Bagaimana menuangkan hasil
perencanaan kedalam gambar teknik
1.3
Tujuan
Maksud dan tujuan dari dari tugas
akhir ini ialah untuk mendapatkan
perancangan untuk modifikasi ini yang memenuhi
persyaratan konstruksi yang memenuhi keamanan konstruksi, antara lain
1.
Mendapatkan struktur gedung
berlantai 10 yang mampu menahan gempa kuat dan dibangun dengan menggunakan sistem ganda
2.
Mendapatkan hasil basement yang stabil.
3.
Mendapatkan hasil pondasi yang
mendukung kestabilan struktur.
4.
Dapat menuangkan hasil perencanaan elemen struktur ke dalam gambar
teknik.
1.4
Batasan Masalah
Dari uraian latar belakang maka untuk menghindari timbulnya penyimpangan pembahasan perlu dibuat batasan masalah dalam tugas akhir ini. Batasan
masalah tersebut, antara lain
1.
Perencanaan tidak meninjau analisa biaya dan menejemen konstruksi.
2.
Perencanaan ini tidak
meninjau dari segi
estetika dan arsitektural.
3.
Memperhitungkan struktur atas dan struktur bawah.
4.
Mutu beton f’c = 40 Mpa. ( untuk bangunan atas ) f’c = 40 Mpa ( untuk
bangunan bawah )
5.
Mutu baja fy = 400 Mpa.
6.
Struktur bangunan terdiri dari 10 lantai.
7.
Zona gempa rencana ialah zona gempa 6.
8.
Dalam tugas akhir ini hanya melakukan analisa beban dinamik tanpa
melakukan studi terlebih dahulu tentang beban gempa dinamik terhadap struktur
gedung yang tidak beraturan.
9.
Denah atap hanya digunakan sebagai pembebanan.
10. Pada perencanaan hanya melakukan
analisa dinding pemikul tanah dan tidak
melakukan alternative pemodelan
untuk dinding pemikul tanah.
BAB II
Tinjauan
Pustaka
A. Produk Bank
Tentu saja Bank Umum membuat produk-produk yang ditujukan kepada kita sebagai nasabahnya, ada 2 produk banjk yang akan dibahas yaitu:
DPK (Dana Pihak Ketiga), produk bank ini ditujukan kepada kita dalam bentuk Tabungan, Deposito serta Giro.
a. Simpanan Giro (Demand Deposit),
Tentu saja Bank Umum membuat produk-produk yang ditujukan kepada kita sebagai nasabahnya, ada 2 produk banjk yang akan dibahas yaitu:
DPK (Dana Pihak Ketiga), produk bank ini ditujukan kepada kita dalam bentuk Tabungan, Deposito serta Giro.
a. Simpanan Giro (Demand Deposit),
Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang
penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Kepada
setiap pemegang rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama
jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang bersangkutan. Rekening
giro biasa digunakan oleh para usahawan, baik untuk perorangan maupun
perusahaannya. Bagi bank jasa giro merupakan dana murah karena bunga yang
diberikan kepada nasabah relatif lebih rendah dari bunga simpanan lainnya.
b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit),
Merupakan simpanan pada bank
yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan
tabungan dilakukan menggunakan buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau
kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegang rekening tabungan akan
diberikan bunga tabungan yang merupakan jasa atas tabungannya. Sama seperti
halnya dengan rekening giro, besarnya bunga tabungan tergantung dari bank yang
bersangkutan. Dalam praktiknya bunga
tabungan
lebih besar dari jasa giro.
c. Simpanan Deposito (Time Deposit),
Deposito merupakan simpanan
yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh tempo). Penarikannyapun dilakukan
sesuai jangka waktu tersebut. Namun saat ini sudah ada bank yang memberikan
fasilitas deposito yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat. jenis
depositopun beragam sesuai dengan keinginan nasabah. Dalam praktiknya jenis
deposito terdiri dari deposito
berjangka,
sertifikat deposito dan deposit on call.
B. Kredit,
Kredit merupakan suatu sarana atau
produk yang ditawarkan bank kepada kita, beberapa contoh kredit yang diberikan
bank yaitu :
a. Kredit Investasi,
a. Kredit Investasi,
Kredit Investasi merupakan kredit yang diberikan kepada
pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis
ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu di atas 1(satu) tahun.
Contoh jenis kredit ini adalah kredit untuk membangun pabrik atau membeh
peralatan pabrik seperti mesin-mesin.
b. Kedit Modal Kerja,
Merupakan kredit yang
digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek
yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh kredit ini adalah untuk membeli
bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya.
c. Kredit Perdagangan,
Kredit Perdagangan Merupakan
kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau
memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh jenis-kredit ini
adalah kredit untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada para suplier
atau agen.
d. Kredit Produktif,
Kredit Produktif Merupakan kredit yang dapat berupa investasi,
modal keda atau perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan
kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai.
e. Kredit Konsumtif,
Kredit Konsumtif Merupakan
kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misainya keperluan konsumsi,
baik pangan, sandang maupun papan. Contoh jenis kredit ini adalah kredit
perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri.
f. Kredit Profesi,
Kredit
Profesi Merupakan kredit yang diberikan
kepada para kalangan profesional seperti dosen, dokter atau pengacara.
C. Jasa Bank
Telah kita ketahui bahwa bank sangat berjasa bagi kita untuk menyimpan uang yang kita miliki, ada beberapa jasa Bank Umum yang ditawarkan kepada kita sebagai nasabah dengan tujuan untuk membantu atau memudahkan kita diantaranya:
a. Kiriman Uang (Transfer)
Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat dilakukan derigan tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri. Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri harus melalui bank devisa. Kepada nasabah pengirim dikenakan biaya kirim yang besarnya tergantung dari bank yang bersangkutan. Pertimbangannya adalah nasabah bank yang bersangkutan (memiliki rekening di bank yang bersangkutan) atau bukan. Kemudian juga jarak pengiriman antar bank tersebut.
b. Kliring (Clearing)
Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan.
c. Inkaso (Collection)
Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta pertimbangan lainnya.
d. Safe Deposit Box
Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang-barang berharga milik nasabah. Biasanya surat-surat atau barang-barang berharga yang disimpan di dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah penyewa box dikenakan biaya sewa yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan.
e. Bank Card (Kartu kredit)
Bank card atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau juga uang plastik. Kartu ini dapat dibelanjakan di berbagaf tempat perbelanjaan atau tempat-tempat hiburan. Kartu ini juga dapat digunakan untuk mengambil uang tunai di ATM-ATM yang tersebar diberbagai, tempat yang strategis. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya tergantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika melewati tenggang waktu yang telah ditetapkan.
f. Bank Notes
Merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes bank menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).
g. Bank Garansi
Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si pengusaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain. Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkan bank terlebih dulu mempelajari kredibilitas nasabahnya.
h. Bank Draft
Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini dapat diperjualbelikan apabila nasabah membutuhkannya.
i. Letter of Credit (L/C)
Merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang mereka lakukan. Dalam transaksi ini terdapat berbagai macam jenis L/C, sehingga nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi yang diinginkannya.
j. Cek Wisata (Travellers Cheque)
Merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek Wisata dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran diberbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel, supermarket. Cek Wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya.
k. Menerima setoran-setoran.
Dalam hal ini bank membantu nasabahnya dalam rangka menampung setoran dari berbagai tempat antara lain :
- Pembayaran pajak
- Pembayaran telepon
- Pembayaran air
- Pembayaran listrik
- Pembayaran uang kuliah
l. Melayani pembayaran-pembayaran.
Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran, bank juga melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasabahnya antara lain :
- Membayar Gaji/Pensiun/honorarium
- Pembayaran deviden Pembayaran kupon
- Pembayaran bonus/hadiah
m. Bermain di dalam pasar modal.
Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat berharga di pasar modal. Bank dapat berperan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi :
- Penjamin emisi (underwriter)
- Penjamin (guarantor)
- Wali amanat (trustee)
- Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
- Pedagang efek (dealer)
- Perusahaan pengelola dana (invesment company)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan mengenai ekpektasi dan juga
persepsi nasabah terhadap aspek tangible, reliability, responsiveness, assurance
dan empathy kaitannya dengan kepuasan nasabah, peneliti berusaha menyimpulkan
dengan berpatokan pada rumusan permasalahan yang telah
dituliskan pada bab
sebelumnya.
Maka didapatkan
kesimpulan sebagai berikut :
1.
Dari hasil
penelitian, aspek tangible,
reliability, responsiveness dan assurance berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah. Tetapi untuk
aspek empathyternyata tidak mempengaruhi kepuasan nasabah. Penilaian
mengenai persepsi nasabah terhadap
pelayanan yang diberikan
oleh petugas frontliner Bank
Mega rata-rata memang melebihi
ekspektasi mereka terhadap pelayanan yang diberikan. Namun yang perlu
diperhatikan adalah karena
mayoritas nasabah merupakan nasabah payroll. Jadi terkadang ekspektasi
mereka terhadap pelayanan
memang tidak sebesar
ketika mereka menjadi
nasabah berdasarkan keinginan
sendiri. Tetapi persepsi yang
mereka berikan, sesuai dengan pengalaman mereka setelah mereka mendapatkan
jasa/pelayanan di Bank Mega. Oleh
karena itu, pelayanan
yang meliputi kelima dimensi
diatas merupakan hal
penting untuk membuat
nasabah yang tadinya
menjadi nasabah karena
keharusan, menjadi nasabah
Bank Mega karena keinginan. Hal
ini bisa dilihat dari jumlah pembukaan rekening baru yang dilakukan oleh
nasabah existing. Ketika
nasabah existing puas
terhadap pelayanan, maka
nasabah percaya untuk
membuka rekening keduanya
di Bank Mega. Memang
antara pelayanan dan
loyalitas tidak berhubungan
ataupun berdampak langsung, karena
untuk menciptakan sebuah
loyalitas dari nasabah
butuh waktu dan
usaha yang lebih
dari sekedar memberikan pelayanan. Namun
dengan pelayanan, bank dapat menciptakan kepuasan pada nasabah, dan
salah satu faktor penentu dari loyalitas
itu adalah kepuasan dari nasabah.
2.
Walaupun pelayanan
bukan merupakan penentu
utama atau tidak
berpenganruh langsung
terhadap loyalitas, bukan
berarti kualitas pelayanan tidak bisa
ditingkatkan. Karena peningkatan pelayan
bisa berdampak pada
peningkatan kepuasan dan peningkatan kepuasan bisa menciptakan loyalitas
pada nasabah. Beberapa hal yang
bisa dilakukan untuk meningkatkan pelayanan adalah :
-
Meminta saran dan masukan dari nasabah. Karena pelayanan dilakukan untuk
memenuhi dan meningkatkan kepuasan nasabah.
-
Menindaklanjuti saran dan masukan yang diberikan oleh nasabah.
6.2 Saran
Saran yang
dapat kami berikan
dalam penelitian ini
adalah agar dilakukan
penelitian untuk
cakupan wilayah yang lebih luas, mengingat cakupan wilayah penelitian ini
sangat sempit dengan nasabah yang mayoritas merupakan nasabah payroll.
Penelitian dapat dilakukan ke
beberapa cabang di
Jakarta maupun luar
Jakarta, sehingga jumlah
responden
seimbang antara nasabah payroll dengan nasabah non payroll.
·
Credibility. Bank
harus dapat di
percaya oleh nasabah
karena bank adalah
tempat nasabah menaruh uang dan
menjalankan transaksi finansialnya.
·
Security. Selain dapat dipercaya bank juga
harus menjamin keamanan dari uang dan
transaksi nasabah.
·
Understanding. Bank
harus bias mengerti
keinginan nasabah dan
juga menemukan cara untuk bisa
memenuhi keinginan dari nasabah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar