Selasa, 28 Mei 2013

Makalah bank Mega



MAKALAH
‘’BANK MEGA’’

      Dosen Pembimbing : Luluk Nur Farida,S.Sos
       Disusun Oleh  : Betris Ovalia
                                 Halimah
    Inang
    Siti Patimah
          
          mga.jpg

YAYASAN ABDI BANGSA
PUSAT PENDIDIKAN PROGRAM
 KOMPUTER 1 TAHUN
KUALA KAPUAS
KATA PENGANTAR

Setelah melintasi kurun yang cukup panjang dan terus menerus berupaya memberi karya dan karsa bagi negeri, Bank Indonesia berupaya untuk menebarkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Sesuai dengan Undang-Undang tentang Bank Indonesia, upaya tersebut ditempuh dengan menjaga kestabilan nilai mata uang Rupiah yang ditandai dengan tercapainya sasaran inflasi dan stabilnya nilai tukar. Kestabilan nilai mata uang sangat penting untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Nilai uang yang stabil dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat dan dunia usaha dalam melakukan berbagai aktivitas ekonominya. Lebih dari itu, inflasi yang terkendali dan rendah dapat mendukung terpeliharanya daya beli masyarakat, khususnya mereka yang berpendapatan tetap seperti pegawai negeri sipil dan masyarakat kecil lainnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Bank Indonesia memiliki kewenangan dalam melakukan tiga tugas yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi bank. Kami menyadari bahwa tugas yang diemban Bank Indonesia tersebut sangat berat dan memiliki dampak yang luas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tugas yang demikian berat tidaklah mungkin apabila hanya diserahkan pada pertimbangan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia. Kami membutuhkan saran, masukan, bahkan kritik agar kebijakan yang ditempuh dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. Oleh karenanya, agenda utama yang terus menerus dilakukan adalah membangun komunikasi yang intensif dan penciptaan hubungan kerja yang harmonis dengan parlemen dan pemerintah. Bank Indonesia juga membuka diri untuk berdialog, berkonsultasi, bahkan bergaul dan bertegur sapa dengan masyarakat, baik kalangan akademisi, dunia usaha, perbankan, asosiasi-asosiasi profesi, dan masyarakat lainnya.
Semoga buku ini dapat bermanfaat dan memperkaya khasanah masyarakat dalam melihat tugas, peranan, dan fungsi Bank Indonesia sebagai bank sentral di Republik Indonesia.




                                                                                    Kuala kapuas, 11 Mei 2013
                                                                                                    Penyusun  :



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
           Gedung Bank Mega ialah  gedung  yang  mempunyai 4 lantai dan dibangun didaerah gempa rendah. Gedung Bank Mega tersebut terdapat di Surabaya. Gedung tersebut dibangun dengan menggunakan menggunakan beton bertulang iasa dengan menggunakan   sistem cor di tempat.   Bank  Mega  ini  merupakan salah satu cabang Bank Mega yang ada di Surabaya.
           Karena Indonesia  ditinjau  dari  lokasinya  yang  rawan gempa maka pembangunan insfrastruktur harus memenuhi syarat tahan  gempa. Sehinga dapat memperkecil        kerugian dan kecelakaan  yang   mungkin   timbul   akibat  terjadinya gempa, mengingat      tingginya  resiko  gempa  di  Indonesia.  Maka  dalam tugas   akhir   ini   akan   direncanakan   gedung   yang   terdiri   dari   10 lantai   dan   dirancang     sebagai   gedung     perkantoran     di  wilayah gempa kuat.
           Irian  jaya    merupakan      daerah    berzona     gempa     kuat. Sehingga      Gedung     Bank   Mega     harus   dirancang    sesuai  dengan perhitungan      gempa    rencana    didaerah   zona    gempa    kuat.  Maka nantinya gedung ini akan dibangun dengan menggunakan sistem ganda dimana sistem ini sangat cocok untuk daerah gempa kuat.
           Sistem ganda ( dual system ) ini memiliki tiga ciri dasar. Pertama,     rangka   ruang    lengkap   berupa    sistem   rangka   pemikul momen       (  SRPM      )  yang   penting    berfungsi    memikul      beban gravitasi.   Kedua   pemikul   beban  lateral   dilakukan   oleh   dinding geser dan sistem rangka pemikul momen ( SRPM ) dimana yang tersebut    terakhir   ini  harus  secara   tersendiri   sanggup    memikul sedikitnya     25%    dari   beban    dasar   geser   nominal    V.   Hal   ini menyebabkan   balok   dan   kolom   mempunyai   dimensi   yang   lebih kecil    dibandingkan      bila   menggunakan        sistem   konvensional. Ketiga,   dinding   geser   dan   SRPM   direncanakan   untuk   menahan beban     V  secara   proporsional    berdasarkan     kekakuan     relatifnya. Dinding   geser   ialah   dinding   yang   terbuat   dari   beton   bertulan   dimana   tulangan   tersebut   akan   menerima   gaya   lateral   terhadap gempa sebesar beban yang telah direncanakan.

1.2 Perumusan Masalah
          Permasalahan        yang    ditinjau    dalam    modifikasi      dan
perencanaan struktur gedung Bank Mega antara lain
     1.   Bagaimana merencanakan preliminary desain struktur
     2.   Bagaimana        asumsi      pembebanan        setelah    diadakan
          modifikasi
     3.   Bagaimana       merencanakan        elemen     struktur   sekunder
          berupa balok anak, pelat dan tangga
     4.   Bagaimana merencanakan elemen struktur primer berupa
          balok induk, kolom, shearwall
     5.   Bagaimana      menganalisa     dan   menghitung   beban      gempa
          dinamik.
     6.   Bagaimana       melakukan      analisa  struktur     akibat   beban gravitasi ( beban mati dan beban hidup ) dan beban lateral
          ( beban angin dan gempa ) dengan dibantu ETABS 9.2.0
          dan sap 2000
     7.   Bagaimana merencanakan basement yang stabil
     8.   Bagaimana merencanakan   pondasi  struktur yang mendukung kestabilan struktur
     9.   Bagaimana   menuangkan hasil perencanaan  kedalam gambar teknik

1.3 Tujuan
           Maksud dan tujuan dari dari tugas akhir  ini ialah untuk mendapatkan perancangan   untuk modifikasi ini yang memenuhi persyaratan konstruksi yang memenuhi keamanan      konstruksi, antara lain
1.      Mendapatkan  struktur gedung berlantai 10 yang mampu menahan gempa kuat dan     dibangun dengan  menggunakan sistem ganda
2.      Mendapatkan hasil basement yang stabil.
3.        Mendapatkan hasil pondasi  yang  mendukung  kestabilan struktur.
4.      Dapat menuangkan hasil perencanaan elemen struktur ke dalam gambar teknik.

1.4 Batasan Masalah
           Dari uraian latar  belakang maka untuk menghindari timbulnya penyimpangan        pembahasan  perlu dibuat  batasan masalah dalam tugas akhir ini. Batasan masalah   tersebut,   antara lain
1.      Perencanaan tidak meninjau analisa biaya dan menejemen konstruksi.
2.      Perencanaan      ini  tidak  meninjau     dari  segi  estetika   dan arsitektural.
3.      Memperhitungkan struktur atas dan struktur bawah.
4.      Mutu beton f’c = 40 Mpa. ( untuk bangunan atas ) f’c = 40 Mpa ( untuk bangunan bawah )
5.      Mutu baja fy = 400 Mpa.
6.      Struktur bangunan terdiri dari 10 lantai.
7.      Zona gempa rencana ialah zona gempa 6.
8.      Dalam tugas akhir ini hanya melakukan analisa beban dinamik tanpa melakukan studi terlebih dahulu tentang beban gempa dinamik terhadap struktur gedung yang     tidak beraturan.
9.      Denah atap hanya digunakan sebagai pembebanan.
10.  Pada perencanaan hanya melakukan analisa dinding pemikul tanah dan tidak         melakukan  alternative pemodelan untuk dinding pemikul tanah.



BAB II
Tinjauan Pustaka

A. Produk Bank
              Tentu saja Bank Umum membuat produk-produk yang ditujukan kepada kita sebagai nasabahnya, ada 2 produk banjk yang akan dibahas yaitu:
DPK (Dana Pihak Ketiga), produk bank ini ditujukan kepada kita dalam bentuk Tabungan, Deposito serta Giro.
a. Simpanan Giro (Demand Deposit),
 Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarik­annya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Kepada setiap pemegang rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang bersangkutan. Rekening giro biasa digunakan oleh para usahawan, baik untuk perorangan maupun perusahaannya. Bagi bank jasa giro merupakan dana murah ka­rena bunga yang diberikan kepada nasabah relatif lebih rendah dari bunga simpanan lainnya.

b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit),
Merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan di­lakukan menggunakan buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga tabungan yang meru­pakan jasa atas tabungannya. Sama seperti halnya dengan re­kening giro, besarnya bunga tabungan tergantung dari bank yang bersangkutan. Dalam praktiknya bunga
tabungan lebih besar dari jasa giro.

c. Simpanan Deposito (Time Deposit),
Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka wak­tu tertentu (jatuh tempo). Penarikannyapun dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Namun saat ini sudah ada bank yang memberikan fasilitas deposito yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat. jenis depositopun beragam sesuai dengan keinginan nasabah. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri dari deposito
berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.

B. Kredit,
 Kredit merupakan suatu sarana atau produk yang ditawarkan bank kepada kita, beberapa contoh kredit yang diberikan bank yaitu :
a. Kredit Investasi,
Kredit Investasi  merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu di atas 1(satu) tahun. Contoh jenis kredit ini adalah kredit untuk mem­bangun pabrik atau membeh peralatan pabrik seperti mesin-mesin.

b. Kedit Modal Kerja,
Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh kredit ini adalah untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya.

c. Kredit Perdagangan,
Kredit Perdagangan Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh jenis-kredit ini adalah kredit untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada para suplier atau agen.

d. Kredit Produktif,
Kredit Produktif  Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal keda atau perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai.

e. Kredit Konsumtif,
Kredit Konsumtif Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi mi­sainya keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun pa­pan. Contoh jenis kredit ini adalah kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri.

f. Kredit Profesi,
Kredit Profesi  Merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profe­sional seperti dosen, dokter atau pengacara.

C. Jasa Bank

Telah kita ketahui bahwa bank sangat berjasa bagi kita untuk menyimpan uang yang kita miliki, ada beberapa jasa Bank Umum  yang ditawarkan kepada kita sebagai nasabah dengan tujuan untuk membantu atau memudahkan kita diantaranya:
a. Kiriman Uang (Transfer)
Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat dilakukan derigan tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri. Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri harus melalui bank devisa. Kepada nasabah pengirim dikenakan biaya kirim yang besarnya tergantung dari bank yang bersangkutan. Pertimbangannya adalah nasabah bank yang bersangkutan (memiliki rekening di bank yang bersangkutan) atau bukan. Kemudian juga jarak pengiriman antar bank tersebut.
b. Kliring (Clearing)
Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan le­wat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan.
c. Inkaso (Collection)
Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta pertimbangan lainnya.
d. Safe Deposit Box
Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang-­barang berharga milik nasabah. Biasanya surat-surat atau barang-­barang berharga yang disimpan di dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah penyewa box di­kenakan biaya sewa yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan.
e.     Bank Card (Kartu kredit)
Bank card atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau juga uang plastik. Kartu ini dapat dibelanjakan di berbagaf tem­pat perbelanjaan atau tempat-tempat hiburan. Kartu ini juga dapat digunakan untuk mengambil uang tunai di ATM-ATM yang tersebar diberbagai, tempat yang strategis. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya ter­gantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika melewati tenggang waktu yang telah ditetapkan.
f.     Bank Notes
Merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes bank menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).
g.    Bank Garansi
Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si peng­usaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain. Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkan bank terlebih dulu mempelajari kredibilitas nasabahnya.
h.    Bank Draft
Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini dapat diperjualbelikan apabila nasabah membutuhkannya.
i.     Letter of Credit (L/C)
Merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang mereka lakukan. Dalam tran­saksi ini terdapat berbagai macam jenis L/C, sehingga nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi yang diinginkannya.
j.     Cek Wisata (Travellers Cheque)
Merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek Wisata dapat dipergunakan sebagai alat pem­bayaran diberbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel, supermarket. Cek Wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya.
k.    Menerima setoran-setoran.
Dalam hal ini bank membantu nasabahnya dalam rangka me­nampung setoran dari berbagai tempat antara lain :
-     Pembayaran pajak
-    Pembayaran telepon
-    Pembayaran air
-    Pembayaran listrik
-    Pembayaran uang kuliah
l.     Melayani pembayaran-pembayaran.
Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran, bank juga melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasa­bahnya antara lain :
-    Membayar Gaji/Pensiun/honorarium
-    Pembayaran deviden Pembayaran kupon
-    Pembayaran bonus/hadiah
m.   Bermain di dalam pasar modal.
Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat berharga di pasar modal. Bank dapat berperan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi :
-    Penjamin emisi (underwriter)
- Penjamin (guarantor)
- Wali amanat (trustee)
- Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
- Pedagang efek (dealer)
- Perusahaan pengelola dana (invesment company)




BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

         Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai ekpektasi dan  juga persepsi nasabah terhadap  aspek  tangible, reliability, responsiveness,  assurance  dan empathy kaitannya dengan kepuasan nasabah, peneliti berusaha  menyimpulkan  dengan berpatokan pada rumusan permasalahan   yang  telah  dituliskan   pada   bab   sebelumnya.
Maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1.      Dari   hasil   penelitian,   aspek   tangible,  reliability,   responsiveness   dan assurance berpengaruh terhadap  kepuasan  nasabah.  Tetapi   untuk   aspek empathyternyata tidak mempengaruhi kepuasan nasabah. Penilaian mengenai persepsi nasabah terhadap   pelayanan   yang   diberikan   oleh petugas   frontliner   Bank   Mega   rata-rata memang melebihi ekspektasi mereka terhadap pelayanan yang diberikan. Namun yang  perlu  diperhatikan  adalah  karena  mayoritas  nasabah merupakan   nasabah payroll. Jadi terkadang ekspektasi mereka  terhadap  pelayanan  memang     tidak  sebesar  ketika  mereka  menjadi  nasabah  berdasarkan   keinginan   sendiri.   Tetapi persepsi yang mereka berikan, sesuai dengan pengalaman mereka setelah mereka mendapatkan jasa/pelayanan di Bank  Mega.   Oleh   karena   itu,   pelayanan   yang meliputi   kelima   dimensi   diatas   merupakan   hal   penting   untuk   membuat   nasabah  yang   tadinya   menjadi   nasabah   karena  keharusan,   menjadi   nasabah   Bank   Mega karena keinginan. Hal ini bisa dilihat dari jumlah pembukaan rekening baru yang dilakukan  oleh   nasabah    existing.   Ketika    nasabah     existing   puas   terhadap  pelayanan, maka nasabah   percaya   untuk   membuka   rekening   keduanya   di   Bank  Mega. Memang   antara   pelayanan   dan   loyalitas   tidak   berhubungan   ataupun   berdampak langsung,   karena   untuk   menciptakan   sebuah   loyalitas   dari   nasabah   butuh   waktu  dan   usaha    yang   lebih  dari  sekedar    memberikan      pelayanan.    Namun     dengan pelayanan, bank dapat menciptakan kepuasan pada nasabah, dan salah satu faktor  penentu dari loyalitas itu adalah kepuasan dari nasabah.

2.      Walaupun   pelayanan   bukan   merupakan   penentu   utama   atau   tidak   berpenganruh langsung     terhadap    loyalitas,   bukan    berarti   kualitas   pelayanan tidak   bisa  ditingkatkan.    Karena    peningkatan    pelayan    bisa  berdampak    pada   peningkatan kepuasan dan peningkatan kepuasan bisa menciptakan loyalitas pada nasabah.          Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pelayanan adalah :
 -   Meminta saran dan masukan dari nasabah. Karena pelayanan dilakukan untuk        memenuhi dan meningkatkan kepuasan nasabah.
             -   Menindaklanjuti saran dan masukan yang diberikan oleh nasabah.

6.2 Saran
         Saran    yang   dapat   kami   berikan   dalam   penelitian   ini  adalah   agar   dilakukan
penelitian untuk cakupan wilayah yang lebih luas, mengingat cakupan wilayah penelitian ini sangat sempit dengan nasabah yang mayoritas merupakan nasabah payroll. Penelitian dapat   dilakukan   ke   beberapa   cabang   di   Jakarta   maupun   luar   Jakarta,   sehingga   jumlah
responden seimbang antara nasabah payroll dengan nasabah non payroll.
·         Credibility.   Bank   harus   dapat   di   percaya   oleh   nasabah   karena   bank   adalah   tempat  nasabah menaruh uang dan menjalankan transaksi finansialnya.
·          Security. Selain dapat dipercaya bank juga harus menjamin keamanan dari uang dan  transaksi nasabah.
·          Understanding.   Bank   harus   bias   mengerti   keinginan   nasabah   dan   juga   menemukan cara untuk bisa memenuhi keinginan dari nasabah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar